Powered By Blogger

Sabtu, 27 April 2013

PWG Dikeroyok, Road Manager Jadi Korban


Band Pee Wee Gaskins (PWG)—SanSan (vokal/gitar), Dochi (bas/vokal), Eye (gitar), Omo (synthesizer), dan Aldy (drum)—terpaksa membatalkan konser mereka di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, pada Sabtu (11/12/2010) lalu dalam pergelaran terakhir tur Soundburst. SanSan tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang mengaku para pendukung salah satu klub sepak bola ternama dari Surabaya dan Road Manager PWG, Regi, menjadi korban.
Peristiwa itu terjadi setelah PWG menjalani wawancara di salah satu stasiun radio di Surabaya. Regi menderita memar di wajah dan luka di bagian kepala karena dipukul dengan helm danconblock. "Regi kan keluar dari mobil. Nah, saat itu kami mau ke arah lokasi Soundburst. Niat kami pengin ngobrol dulu sama mereka (para penyerang). Cuma, akhirnya, baru ngelangkah satu kaki, tiba-tiba langsung dipukuli," terang SanSan ketika ditemui di Studio 6 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (13/12/2010) ini.
Akibat peristiwa singkat itu, Regi terpaksa diamankan oleh polisi. "Kami bikin BAP (berita acara pemeriksaan) juga. Habis itu kami kembali ke Jakarta," lanjut SanSan.
Setelah diusut, menurut SanSan, kejadian tersebut bermula dari gosip yang berkembang melalui salah satu situs jejaring sosial yang menyebut bahwa PWG telah membakar bendera dan atribut dari klub sepak bola bersangkutan. "Dari Facebook ada orang yang enggak bertanggung jawab. Kalau dilihat tuh orang cuma mau iseng, cuma mau mencelakakan kami," ujar Dochi.
PWG merasa dirugikan dan berniat mengusut tuntas perbuatan yang tidak menyenangkan itu. "Cuma, kalau sudah kayak gini, sudah kebangetan. Kami usut sampai orangnya ketemu, kami sudah tahu bakal kenakan pasal pelanggaran berlapis, ada 310, 355, 356. Pokoknya, dipastikan orangnya ketemu, masa depannya gelap aja," seloroh Dochi.
PWG menekankan, pemukulan yang menimpa Regi itu tidak sebanding dengan penyebaran gosip tersebut. "Mungkin dia (penyebar gosip) enggak nyangka impact-nya bakal segede ini. Yang pengin kami garis bawahi, kami enggak memasalahkan pemukulannya, soalnya kami yakin mereka salah paham. Jadi, yang kami usut di sini adalah bagaimana isu itu beredar dan siapa penyebarnya," ujar Dochi.
Dochi menekankan pula, PWG tidak seburuk yang digosipkan. "Ya, kami kan sebenarnya band dan kami band yang enggak pernah menyulut masalah dengan band lain, apalagi merobek bendera supporter bola suatu daerah. Itu sudah benar-benar di luar akal sehat dan keluar dari hati nurani. Ya, makanya kami harus klarifikasi. Sisi baiknya, kami juga dapat full dukungan dari teman-teman," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons