Suarez 'Kumat' Lagi

Aksi Suarez menggigit Ivanovic (Foto: Hufftingtonpost)Senin, 22 April 2013 16:15 wib

SOSOK Luis Suarez nampaknya cukup akrab dengan kontroversi. Baru-baru ini, striker Liverpool tersebut kembali berulah dengan menggigit pemain Chelsea, Branislav Ivanovic.

Kejadian tersebut terjadi ketika The Reds menjamu Chelsea di Anfield pada lanjutan kompetisi Premier League, Minggu (21/4) malam tadi. Suarez nampak kehilangan akal sehatnya saat dihadang Ivanovic pada pertengahan babak kedua di mana Liverpool dalam posisi tertinggal 1-2.

Usai berebut bola, Suarez yang masih ditempel ketat Ivanovic di kotak penalti Chelsea, langsung melancarkan gigitannya ke arah tangan dari Ivanovic. Sontak, Ivanovic pun terjatuh lantas marah-marah. Sayang, kejadian tersebut luput dari penglihatan wasit, sehingga Suarez tidak mendapatkan hukuman apapun.

Terlepas dari aksi ‘gilanya’ itu, striker Uruguay tersebut tampil sebagai penyelamat Liverpool berkat gol sundulannya pada detik-detik akhir laga. Skor akhir 2-2.

Menilik aksi terbaru Suarez, ternyata hal tersebut bukan yang pertama dilakukannya. Dia sempat melakukan hal serupa saat masih berkostum Ajax Amsterdam pada tahun 2010.

Kejadian itu terjadi saat duel Ajax kontra PSV Eindhoven. Suarez tertangkap kamera menggigit leher dari Otman Bakal. Akibat ulahnya tersebut, Suarez diganjar sanksi larangan tampil sebanyak 7 laga dan sempat dapat julukan 'Canibal of Ajax'.

Selain aksi gigitan, Suarez juga kerap melakukan tindakan kontroversial lain. Di antaranya adalah melakukan umpatan rasis kepada Patrice Evra, mengacungkan jari tengah kepada fans Fulham, dan menginjak pemain Zenit st Petersburg pada laga Europa League.

Tak hanya di klub, Suarez juga kerap melakukan aksi kontroversi saat mengenakan kostum Timnas Uruguay. Yang terbaru adalah aksinya memukul bek Cile, Gonzalo Jara dalam laga kualifikasi Piala Dunia.

Namun, aksi yang paling terkenal adalah ‘aksi penyelamatan kontroversial’ pada Piala Dunia 2010 kontra Ghana. Suarez tertangkap kamera menahan laju bola yang mengarah ke gawang dengan tangannya. Meski dikecam, aksi ini cukup membantu Uruguay yang sukses melaju ke semifinal, sebelum akhirnya dihentikan Jerman.